LASIK adalah perawatan tepercaya yang aman yang telah digunakan selama lebih dari 30 tahun untuk membantu orang keluar dari kacamata dan lensa kontak mereka. Berikut 28 fakta menarik tentang LASIK

28 Fakta Menarik Tentang LASIK

1. LASIK adalah singkatan dari Laser-Assisted In Situ Keratomileusis, yang secara harfiah berarti “memahat” dari “kornea”. Merupakan salah satu Fakta Menarik Tentang LASIK paling unik.
2. Bedah Mata LASIK tidak menimbulkan rasa sakit.

3. Operasi LASIK sangat cepat dan prosedur yang sebenarnya hanya membutuhkan beberapa menit untuk menyelesaikan (kedua mata). Bagian laser selesai dalam hitungan detik.

4. LASIK dapat memperbaiki: Miopia = rabun jauh; Hiperopia = penglihatan jauh; Astigmatisme = kornea berbentuk tidak teratur; dan Presbiopia = kehilangan penglihatan untuk membaca. Merupakan salah satu Fakta Menarik Tentang LASIK paling unik.

5. Hingga 98% orang yang memakai kacamata atau lensa kontak bisa menjadi kandidat yang cocok untuk Bedah Mata Laser.

6. LASIK dapat sangat meningkatkan penglihatan tanpa kacamata dan mayoritas orang dapat melihat 20/20 pada hari berikutnya setelah prosedur.

7. LASIK sangat aman. Ada lebih banyak risiko kehilangan penglihatan akibat infeksi menggunakan lensa kontak dibandingkan dengan LASIK.

8. Laser excimer yang digunakan dalam LASIK tidak dapat membakar mata atau kulit Anda. Laser sebenarnya dingin dan tidak memanaskan mata. Merupakan salah satu Fakta Menarik Tentang LASIK paling unik.

9. LASIK membantu Anda tidak perlu menggunakan kacamata lagi. Kebanyakan orang yang memakai kacamata dapat sepenuhnya tidak menggunakan kacamata lagi setelah LASIK.

10. Bedah Mata Laser bukan hanya untuk mereka yang memakai kacamata untuk penggunaan sehari-hari. Visi membaca dapat dengan mudah diobati dengan LASIK menggunakan prosedur yang disebut “Laser Blended Vision”

11. LASIK sayangnya tidak untuk semua orang – LASIK tidak direkomendasikan untuk orang dengan mata kering yang parah dan gangguan kornea seperti Keratoconus.

12. LASIK telah ada selama lebih dari 30 tahun dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990, dan menjadi disetujui FDA di Amerika Serikat pada tahun 1999. Merupakan salah satu Fakta Menarik Tentang LASIK paling unik.

13. Statistik keselamatan LASIK menunjukkan tingkat keberhasilan 96%.Tingkat keberhasilan operasi LASIK setidaknya 96%. Namun, statistik penelitian menunjukkan bahwa kadang-kadang angka ini mencapai 98%. Menurut statistik hasil LASIK yang sama, hingga 50% pasien berakhir dengan penglihatan yang lebih baik daripada standar 20/20.

14. Hanya 0,3% yang memiliki masalah lebih serius setelah operasi LASIK.Mengenai risiko LASIK, statistik menunjukkan bahwa hanya 0,3% yang memiliki masalah lebih serius setelah operasi. Komplikasi ini termasuk mendapatkan mata kering atau infeksi yang masih bukan masalah serius yang akan membuat Anda kehilangan penglihatan Anda.

15. 96% dari operasi refraktif adalah LASIK.Menurut fakta yang terkait dengan operasi refraktif dan fakta LASIK yang terhubung dengannya, 96% dari semua operasi refraktif dilakukan dengan prosedur LASIK. Ini berbicara tentang seberapa jauh lebih aman daripada perawatan lainnya.

16. 90% pasien yang melakukan LASIK mendapatkan penglihatan 20/20 atau lebih baik.Ketika datang ke fakta penglihatan LASIK, mereka mengatakan bahwa persen yang luar biasa dari orang yang menjalani jenis operasi laser ini berakhir dengan penglihatan yang sempurna. Selain itu, fakta operasi mata LASIK juga mengatakan bahwa 90% pasien mendapatkan penglihatan 20/20 yang sempurna. Beberapa bahkan melampaui. Merupakan salah satu Fakta Menarik Tentang LASIK paling unik.

17. Sekitar 35% orang Amerika dipengaruhi oleh masalah mata yang dapat diperbaiki.Semua statistik pada LASIK menunjukkan satu hal – tidak ada yang melakukannya untuk bersenang-senang, semua pasien memiliki masalah serius. Yang lebih penting adalah bahwa sekitar 35% orang Amerika memiliki masalah mata yang dapat diperbaiki dengan operasi laser. Namun, sebagian kecil dari mereka memutuskan untuk melakukannya.

18. Pada tahun 2015 saja, 285 juta orang didiagnosis dengan gangguan penglihatan mata.Orang-orang ini dapat dengan mudah meningkatkan visi mereka. Ada beberapa miliar orang di dunia yang dapat memperoleh manfaat dari LASIK.

19. Sekitar 10 juta orang Amerika melakukan LASIK sejak diciptakan.Statistik operasi mata LASIK mengatakan bahwa sekitar 10 juta orang Amerika memperbaiki penglihatan mereka sejak operasi pertama kali diperkenalkan pada 1990-an.

20. Waktu optimal untuk mendapatkan visi sempurna setelah LASIK adalah 3 hari.Statistik tentang komplikasi LASIK mengatakan bahwa kebanyakan orang merasakan ketidaknyamanan dan masalah ringan dalam 3 hari pertama. Setelah itu pasien mendapatkan penglihatan yang sempurna. Semua yang lain setelah 3 hari ini harus diberikan kepada dokter spesialis mata yang melakukan prosedur. Seperti yang kami katakan di atas, statistik komplikasi LASIK mengatakan bahwa masalah yang lebih serius hanya 0,3% dari kasus. Merupakan salah satu Fakta Menarik Tentang LASIK paling unik.

21. Prosedur LASIK adalah 15 menit.Kebanyakan orang tidak menyadari hal ini, tetapi lamanya prosedur adalah bagian dari fakta mengejutkan tentang operasi mata LASIK karena hanya berlangsung 15 menit.  Banyak ulasan bedah mata LASIK pada tahun 2019 menunjukkan bahwa untuk mencapai pemasaran yang lebih baik, dokter mata memberikan diskon besar untuk layanan mereka, jadi kemungkinan Anda tidak perlu membayar terlalu banyak.

22. Dokter spesialis mata berpengalaman mengurangi kemungkinan komplikasi.Melihat statistik komplikasi operasi mata LASIK, jelas bahwa semakin berpengalaman dokter mata, semakin rendah kemungkinan komplikasi. Klinik-klinik yang menawarkan harga rendah dan relatif baru dalam bisnis adalah mereka yang menaikkan standar dalam statistik komplikasi LASIK.

23. 45% pasien LASIK tidak mengalami masalah.Para pasien yang ragu-ragu melakukan LASIK adalah yang paling khawatir tentang statistik masalah LASIK. Jelas bahwa kebanyakan orang keluar dengan aman. Di atas ini, statistik efek samping LASIK menunjukkan bahwa 45% pasien tidak mendapatkannya. Mereka dalam kondisi sempurna tepat setelah operasi.

24. Hanya 3% pasien yang menyesal melakukan operasi.Statistik risiko operasi mata LASIK menunjukkan bahwa kemungkinan sesuatu yang buruk terjadi tidak ada. Itu sebabnya hanya 3% dari semua 10 juta orang di AS yang menyesal melakukan prosedur ini. Informasi dan fakta operasi mata LASIK menunjukkan bahwa 9,7 juta dari 10 pasien puas. Merupakan salah satu Fakta Menarik Tentang LASIK paling unik.

25. Komplikasi yang paling ditakuti setelah LASIK adalah ektasia kornea.Orang-orang yang ragu untuk menjalani LASIK sering takut mendapatkan ektasia kornea pascaoperasi. Namun, statistik pada LASIK dan ectasia menunjukkan bahwa ini hanya terjadi pada 0,2% dari kasus. Menurut statistik LASIK hanya ada 29 kasus terdaftar sejak prosedur pertama.

26. Komplikasi paling umum setelah LASIK adalah mata kering.Komplikasi yang paling umum setelah operasi adalah memiliki mata kering. Statistik LASIK tentang komplikasi menunjukkan bahwa ada kurang dari 10 kemungkinan hasil yang tidak diinginkan.

27. Kebanyakan orang memilih untuk LASIK berusia antara 20 dan 40 tahun.Statistik pada operasi mata LASIK yang terhubung dengan usia pasien menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang melakukan operasi adalah antara 20 dan 40. Setelah usia 40 banyak individu yang sehat mulai mengalami masalah mata. Sebagian besar kondisi yang dialami orang-orang ini tidak dapat diobati dengan LASIK, tetapi beberapa di antaranya. Dari mereka yang dapat diobati, monovision berada di puncak tangga menurut statistik tentang apa yang dilakukan orang operasi LASIK setelah 40.

28. LASIK menggunakan teknologi yang sama seperti yang digunakan NASA.Berikut adalah salah satu fakta paling menarik tentang operasi mata LASIK – teknologi di belakang aperture yang digunakan untuk merawat pasien didasarkan pada teknologi yang diciptakan dan digunakan oleh NASA untuk pesawat ruang angkasa mereka. Merupakan salah satu Fakta Menarik Tentang LASIK paling unik.

Demikianlah informasi tentang 28 Fakta Menarik Tentang LASIK, Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.

Terimakasih semoga Artikel ini Bermanfaat

Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia per tanggal dimana artikel ini dibuat adalah 8.211 orang. Jumlah ini tentu sangat luar biasa dimana Indonesia belum mencapai puncak pandemi sampai saat ini.

Selain itu, sekitar 1.002 orang dinyatakan sembuh dan 689 orang dinyatakan meninggal dunia. Data ini akan terus meningkat seiring belum berakhirnya masa inkubasi virus corona.

Dengan melihat dari data tersebut, kasus ini merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan. Dan menyikapi hal ini, 2 organisasi besar kesehatan dunia yaitu Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health Organisation (WHO), merekomendasikan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang dirasa tidak penting.

Selanjutnya, di Indonesia sendiri, pemerintah menyarankan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah menjaga jarak serta tidak melakukan perjalanan ke luar daerah terlebih dahulu.

Namun, apa jadinya jika Anda harus melakukan perjalanan dinas atau sebuah perjalanan yang tidak bisa ditunda ke luar daerah. Tentu, hal ini akan menjadi sebuah dilema.

5 Tips Agar Travelling Aman, Nyaman dan Terhindar dari Virus Corona

Jika Anda memutuskan untuk tetap melakukan perjalanan maka kami disini akan memberitahu kepada Anda beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari virus corona. Sehingga perjalanan Anda pun terasa aman dan nyaman.

Lalu, apa saja tips agar travelling Anda aman dan nyaman terhindar dari virus corona.

Jangan Sentuh Wajah Selama Perjalanan

Tips pertama yang harus Anda lakukan jika Anda harus melakukan perjalanan di masa pandemi seperti sekarang adalah usahakan jangan pernah menyentuh wajah Anda selama perjalanan.

Covid-19 ini memiliki gejala flu seperti biasa. Akan tetapi, penyebaran virus ini memang begitu cepat dan mungkin Anda akan merasa was was jika berada dikerumunan orang banyak.

Mungkin virus ini sudah berada di setiap sudut tempat yang kita lalui. Kita tidak bisa mengontrol keberadaan virus akan tetapi kita bisa mengontrol untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh.

Seperti halnya flu, Covid-19 adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Dan satu hal untuk mencegahnya adalah dengan tidak melakukan tindakan yang bisa menginfeksi sistem pernapasan kita.

Ada hal yang harus Anda pahami bahwa virus corona tidak hanya menular lewat droplet (percikan bersin atau batuk) saja. Akan tetapi, virus ini bisa menular lewat sentuhan benda yang sudah terkontaminasi.

Jadi, apabila Anda menyentuh sebuah benda yang sudah terkontaminasi oleh virus corona lalu Anda menyentuh beberapa atau seluruh bagian wajah Anda, maka tubuh Anda memiliki resiko terjangkit oleh virus ini.

Dan informasi yang harus Anda ketahui adalah, berdasarkan penelitian, seseorang bisa menyentuh wajahnya sekitar 23 kali dalam satu jam. Ini artinya, kita memiliki 400 peluang untuk terjangkit virus ini dan masuk ke dalam tubuh kita.

Oleh karena itu, tips pertama yang harus Anda lakukan ketika melakukan perjalanan adalah dengan tidak menyentuh wajah, baik itu mata, hidung maupun mulut sebelum Anda mencuci tangan.

Jaga Kebersihan Tangan

Tips yang kedua ini merupakan tips yang sangat mudah, sederhana namun sangat efektif dalam mencegah virus corona. Tips yang kedua ini adalah mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir.

Siapkanlah sabun atau pun hand sanitizer ketika Anda ingin melakukan perjalanan. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer ini setidaknya kurang lebih 20 detik dan sesering mungkin dalam sehari.

Adapun waktu yang tepat untuk mencuci tangan adalah sebelum memasak atau makan, setelah menggunakan kamar mandi atau toilet umum, setelah menutup hidung saat batuk atau bersin atau setelah Anda menggunakan fasilitas umum selama perjalanan.

Dan ingatlah untuk tidak mencuci tangan secara asal-asalan. Anda harus menggosok tangan sampai kering dan membersihkan sela-sela jari tangan. Jika sudah dibilas, Anda harus mengeringkan tangan dengan baik karena perlu Anda ingat bahwa kuman dan virus hidup di tempat yang memiliki lingkungan lembab.

Setelah Anda mencuci tangan, usahakanlah untuk tidak mengontaminasi ulang tangan dengan tidak menyentuh apapun yang tidak perlu.

Jika perlu, Anda bisa menggunakan tisu untuk membuka atau mendorong pintu. Anda pun bisa langsung membuang tisu tersebut ke tempat sampah.

Berhati-hati Terhadap Benda yang Bisa Saja Terkontaminasi Virus

Selanjutnya, ketika tangan Anda sudah bersih, Anda harus berhati-hati terhadap benda yang mungkin saja sudah terkontaminasi oleh virus.

Jika Anda bepergian dengan pesawat misalnya, Anda bisa membersihkan sandaran tangan, baki untuk menyajikan makanan, layar media, ventilasi atau benda lainnya yang mungkin saja tangan Anda akan menyentuhnya nanti.

Ingatlah bahwa satu pesawat bisa beropersi beberapa kali dalam sehari dan ini bisa meningkatkan resiko kuman dan virus mengkontaminasi isi pesawat.

Penelitian terbaru menunjukan bahwa virus corona bisa bertahan pada benda yang terkontaminasi oleh droplet seseorang yang batuk atau bersin selama kurang lebih 48 jam bahkan bisa berhari-hari tergantung pada suhu dan kelembapan ruangan.

Dengan demikian, Anda harus menggunakan tisu disinfektan dan mulai membersihkan benda-benda yang bisa saja terkontaminasi di alat transportasi yang Anda gunakan selama perjalanan.

Dan jangan pelit untuk menggunakan tisu disinfektan ini karena terkadang Anda membutuhkan lebih dari satu tisu untuk memberishkan benda-benda yang mungkin terkontaminasi.

Pindah Tempat Duduk dan Beritahu Kru Pesawat

Jika Anda menggunakan pesawat kemudian seseorang yang duduk dekat Anda tampak sedang tidak sehat, maka tidak ada salahnya Anda berbicara dengan kru pesawat dan meminta mereka untuk memindahkan Anda atau orang yang sedang sakit tersebut ke tempat yang lebih aman.

Cobalah untuk meminta bantuan mereka dengan baik dan bijak. Biarkan mereka melakukan tugasnya untuk menilai situasi yang dihadapi. Apabila orang tersebut memiliki gejala-gejala yang dikhawatirkan, mereka bisa mengeluarkan orang tersebut dari pesawat.

Akan tetapi, jika orang tersebut hanya dinilai memiliki gejala ringan atau resiko rendah, mereka bisa saja memberikan masker kepada orang tersebut untuk mencegah penyebaran virus.

Bersihkan Benda-benda Setiba di Kamar Hotel

Dan tips yang terakhir ini harus Anda lakukan setiba Anda di kamar hotel. Anda harus melakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan di pesawat atau di alat transportasi lainnya yaitu membersihkan benda-benda yang mungkin akan Anda sentuh.

Beberapa benda yang mungkin saja akan Anda sentuh selama di hotel adalah remote tv, remote ac, meja, saklar lampu, telepon kamar dan lain sebagainya.

Jika perlu, Anda pun bisa membersihkan tas atau pun bawaan Anda selama perjalan dengan tisu disinfektan. Tentu ini akan memberikan rasa lebih aman.

Kesimpulan

Anda harus mempertimbangkan langkah pencegahan yang ekstra seperti menghindari tempat keramaian jika sedang sakit. Jika Anda berusia diatas 60 tahun, maka Anda harus benar-benar mempertimbangkan untuk tidak melakukan perjalanan.

Hal ini didasarkan penelitian dari pemerintah Tiongkok bahwa orang lansia dan orang yang mengidap beberap penyakit kronis memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terjangkit virus corona ini.

Dan ingatlah, setiba Anda kembali dari perjalanan dinas dari negara-negara terdampak, Anda harus segera menemui dokter memeriksakan diri Anda ke petugas kesehatan terutama jika Anda mengalami beberapa gejala atau keluhan kesehatan.

Terimakasih semoga Artikel ini Bermanfaat

Jumlah orang dengan kasus positif terinfeksi novel coronavirus sampai saat ini terus meningkat dan bertambah setiap harinya. Di Indonesia saja, menurut data BNPB, sudah mencapai 9.000an kasus positif. Sedangkan di seluruh dunia, orang dengan Covid-19 ini sudah melebihi ratusan ribu kasus.

Melihat data ini pun, kita pasti sudah merasa resah dan khawatir dengan penyebaran virus yang sangat cepat.

Di Indonesia, situasi ini diperparah dengan beredarnya kabar – kabar yang menyesatkan mengenai Covid-19 sehingga membuat masyarakat menjadi tambah resah dan khawatir.

Tidak sedikit orang yang termakan oleh berita bohong atau hoaks yang beredar di media masa baik itu media online maupun media offline.

Sebagai masyarakat, kita tidak boleh menelan mentah mentah informasi yang kita dapat. Kita harus melakukan recheck terhada infomasi yang ada.

Agar Anda tidak termakan berita berita yang tidak jelas, simak beberapa mitos yang beredar beserta fakta yang sebenarnya mengenai virus corona ini.

6 Mitos Virus Corona Yang Beredar Di Masyarakat

Covid-19 Bisa Disembuhkan Dengan Bawang Putih

Mitos pertama yang beredar di masyarakat adalah bawang putih yang bisa menyembuhkan penderita covid-19.

Informasi mengenai ini pertama kali beredar di media sosial. Informasi tersebut menjelaskan cara mengolah bawang putih yang diklaim bisa menyembuhkan infeksi virus corona.

Namun faktanya, pakar vaksin dari OMNI Hospitals Pulomas dan KOMINFO RI memastikan bahwa informasi tersebut adalah berita bohong atau hoaks.

Alasannya sangat sederhana sekali bahwa sampai saat ini belum ada obat maupun vaksin yang benar-benar teruji bisa membunuh perkembangan virus corona.

Hal ini diperkuat juga oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa vaksin dari jenis virus corona terbaru ini bisa ditemukan dalam jangka waktu sekitar 18 bulan ke depan.

Jadi, sudah dipastikan bahwa kandungan bawang putih ini belum teruji untuk membunuh virus corona.

Virus Corona Jenis Baru Dikembangkan di Laboratorium

Setelah penyebaran virus ini ke berbagai negara, beredar pula informasi bahwa virus corona ini dikembangkan atau dibuat di laboratorium di Tiongkok dengan tujuan tertentu.

Ini bisa dikatakan sebagai berita bohong karena faktanya sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjutkan kalau virus ini memang benar-benar dikembangkan di laboratorium Tiongkok.

Hal ini diperkuat oleh ahli virologi Tiongkok yang menyebutkan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan tidak memiliki dasar yang kuat. Selain itu, mereka menyebutkan bahwa manusia tidak bisa membuat sebuah virus.

Anak-Anak Kebal Terhadap Infeksi 2019-nCoV

Beredar pula sebuah berita bahwa anak-anak kebal terhadap infeksi dari jenis virus corona terbaru ini.

Berita ini pun sudah bisa dipastikan sebagai berita bohong yang tidak berdasar. Hal ini karena virus ini faktanya bisa menyerang siapa saja tanpa melihat jenis kelamin atau usia.

Dan data dari sebuah studi di Tiongkok pun menyebutkan bahwa dari 44.000 kasus Covid-19, sekitar 2,2 % adalah anak-anak dibawah usia 19 tahun.

Sehingga sudah dipastikan bahwa anak-anak pun tetap memiliki resiko terinfeksi virus ini walapun secara statistik datanya terbilang kecil.

Virus Corona Bisa Dibunuh Dengan Mengkonsumsi Kokain

Lagi-lagi media sosial menjadi media penyebaran berita bohong yang beredar di masyarkat. Berawal dari sebuah potongan video breaking news yang viral dan menyebutkan bahwa kokain adalah obat penawar dari covid-19.

Informasi ini cepat sekali menyebar terutama di Twitter dan facebook. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada obat atau vaksin untuk mengobati atau pun mencegah infeksi virus corona jenis terbaru ini.

Sehingga, berita tersebut adalah berita bohong yang tidak boleh Anda percayai.

Barang Atau Paket dari Tiongkok Berbahaya

Selanjutnya adalah informasi yang menyebutkan bahwa barang-barang atau paket yang berasal Tiongkok bisa menjadi media penyebaran virus. Tentu saja hal ini menjadi pembicaraan di masyarakat karena tidak sedikit barang-barang yang digunakan berasal dari Tiongkok.

Faktanya hal ini hanyalah sebuah berita yang tidak benar karena menurut penelitian, virus corona tidak akan bertahan lama pada objek seperti surat atau paket.

Perlu diingat bahwa virus corona ini membutuhkan lingkungan yang spesifik untuk hidup seperti suhu, paparan sinar uv yang sangat minim dan juga kelembapan.

Sehingga bisa dipastikan barang atau paket tersebut tidak bisa menjadi media penyebaran virus.

Pengidap COVID-19 Dapat Diidentifasi Secara Akurat Dengan Thermal Scanner

Berita bohong selanjutnya adalah penggunaan thermal scanner yang dipercaya bisa mendeteksi pengidap covid-19.

Informasi ini tentu saja tidak benar. Yang benar adalah thermal scanner ini hanya bisa mendeteksi orang yang mengalami demam atau memiliki suhu diatas normal saja.

Alat ini tidak bisa mendeteksi orang yang terinfeksi dan belum mengalami demam. Hal ini karena pengidap covid-19 akan merasakan sakit dan demam dalam waktu antara 2 sampai 10 hari.

Kesimpulan

Itulah beberapa mitos atau informasi yang beredar di masyarakat yang tidak perlu Anda percayai.

Biasakan untuk tidak langsung mempercayai informasi yang Anda baca begitu saja. Anda harus membaca kembali informasi tersebut dari sumber yang lain.

Dan jika Anda merasakan beberapa gejala seperti demam, batuk dan sesak nafas, alangkah lebih baiknya Anda langsung memeriksakan diri ke dokter daripada berobat dari informasi-informasi yang hanya Anda baca di media sosial.

Jadilah masyarakat yang pintar dan kritis terhadap informasi yang diterima.

Terimakasih semoga Artikel ini Bermanfaat

Wabah virus corona di Indonesia semakin mengkhawatirkan melihat data kasus positif yang terus meningkat dari hari ke hari. Sampai saat ini, sudah mencapai ribuan kasus yang tercatat sebagai kasus positif.

Tentu data ini bukanlah main main dimana menunjukan bahwa setiap orang harus berhati-hati terhadap penyakit ini.

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merasa khawatir atas perkembangan virus ini. Apalagi sampai saat ini vaksin untuk virus corona jenis baru ini belum ditemukan.

Seperti kita ketahui bahwa cirus corona jenis baru ini, para ahli menyebutnya novel coronavirus (nCoV), pertama kali muncul di pasar seafood di Huenan, Tingkok pada akhir tahun 2019. Dan kini telah menyebar ke ratusan negara di dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menghimbau kepada seluruh masyarakat di berbagai negara di dunia untuk melakukan pencegahan agar terhindar dari jenis virus baru ini.

Tidak lain caranya adalah dengan melakukan proteksi diri dengan tepat.

Apabila terdapat seseorang yang diduga mengidap virus corona ini, maka tindakan medis yang harus dilakukan adalah dengan melakukan isolasi. Ini adalah tindakan pencegahan yang tepat agar seseorang tersebut tidak menularkan kembali virus tersebut ke orang lain.

Pada awalnya mungkin tenaga medis akan memberikan beberapa obat seperti obat batuk, demam dan flu serta memberikan asupan makanan yang sehat yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh pasien.

Pemantauan pun akan terus dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh pasien.

Nah bagi Anda yang tidak terinfeksi virus ini, maka tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan masker sebagai upaya untuk mencegah virus masuk ke saluran pernapasan dan menginfeksinya.

Namun, pertanyaan selanjutnya muncul, masker jenis apakah yang memang terbukti bisa mencegah virus ini masuk ke dalam saluran pernapasan kita?

Jenis Masker Apa Yang Tepat?

Memakai masker memang sebenarnya diperuntukan untuk mereka yang sakit terutama mereka yang memiliki gejala seperti demam, batuk dan flu.

Bagi kita yang sehat mungkin kita bisa menggunakan jenis masker apa saja dengan catatan kita harus tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Tetapi bagi mereka yang sakit, mereka tidak boleh menggunakan sembarang masker untuk digunakan.

Hanya ada dua jenis masker yang disarankan untuk digunakan dan memang efektif dalam mencegah masuknya virus ke dalam saluran pernapasan.

Kedua jenis masker itu adalah masker bedah (surgical mask) dan masker N95.

Masker Bedah

Masker bedah adalah salah satu jenis masker yang direkomendasikan untuk mencegah penyebaran virus corona saat ini. Masker ini adalah masker sekali pakai yang biasanya digunakan oleh tenaga medis ketika menangani pasien mereka.

Masker ini memiliki harga yang terjangkau dan mudah ditemukan sehingga banyak sekali dipakai untuk sehari-hari.

Masker bedah dikenal sebagai masker yang bisa mencegah masuknya virus, partikel atau droplet dari percikan atau paparan cairan tubuh dari orang lain yang sakit saat batuk atau bersin.

Selain itu, masker ini bisa mencegah penularan virus dari tubuh kita apabila sedang sakit sehingga tidak akan menularkan ke orang lain.

Masker N95

Selanjutnya adalah masker N95 yang memang dikenal baik bisa mencegah penyebaran virus. Masker ini memang didesain khusus untuk mencegah 95 % baik itu partikel besar maupun kecil yang mengandung virus.

Masker ini pada umumnya digunakan oleh mereka yang bekerja melakukan penelitian atau di lingkungan zat berbahaya atau bahkan ketika menangani asap akibat kebakaran.

Masker N95 tidak boleh digunakan secara sembarang. Bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki masalah pernapasan seperti asma, mungkin akan merasa tidak nyaman menggunakan masker ini.

Ini karena masker n95 menutupi seluruh bagian hidung dan mulut dengan rapat karena memang bertujuan untuk menjaga adanya celah udara yang mengandung virus masuk ke dalam saluran pernapasan.

Jadi, apabila seseorang yang menggunakan masker ini kemudian merasa nyaman saat digunakan, maka bisa dipastikan bahwa mereka menggunakannya dengan cara yang salah.

Kesimpulan

Melihat fungsi dari kedua masker ini, mungkin Anda berpikir bahwa masker n95 ini adalah satu satunya masker yang cocok digunakan untuk mencegah masuknya virus dibandingkan dengan masker bedah.

Akan tetapi, sebuah jurnal National Center for Biotechnology Information dan U.S. National Library of Medicine mengatakan bahwa dari hasil penelitian mereka menunjukan bahwa ada data yang tidak cukup untuk menentukan secara pasti bahwa masker n95 ini lebih baik daripada masker bedah.

Sehingga penelitian tersebut menyebutkan bahwa kedua jenis masker ini masih tetap layak digunakan untuk mencegah penularan virus seperti virus corona.

Oleh karena itu, jika Anda memang sedang sakit atau ingin merasa nyaman ketika berada di luar dalam situasi pandemi seperti sekarang, maka tidak ada salahnya Anda memilih menggunakan salah satu dari kedua jenis masker tersebut.

Terimakasih semoga Artikel ini Bermanfaat

Di situasi pandemi virus corona seperti sekarang ini, masyarakat dihimbau untuk selalu menerapkan hidup sehat dan bersih seperti mencuci tangan sesering mungkin dan mengkonsumsi makanan yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh.

Selain itu, pemerintah juga menghimbau untuk selalu diam dirumah agar masa inkubasi virus cepat selesai. Akan tetapi, jika masyarakat memang harus keluar rumah, maka pemerintah pun mengharuskan kita untuk menggunakan masker.

Ada beberapa jenis masker yang direkomendasikan bisa mencegah penyebaran virus yaitu masker N95. Jika tidak ada maka kita bisa menggunakan masker apapun.

Namun, tahukah Anda bagaimana cara penggunaan masker yang benar dan efektif dalam mencegah virus seperti virus corona?

Memakai masker memang penting, tetapi memakai masker dengan baik dan efektif adalah hal yang tidak kalah pentingnnya.

Oleh karena itu, di artikel ini kami akan memberitahu Anda bagaimana cara menggunakan masker yang benar dan efektif dalam menghalau penyebaran virus.

Cara Penggunaan Masker Yang Tepat Untuk Mencegah Virus Corona

Virus corona (virus 2019-nCoV) adalah jenis virus yang bisa menginfeksi saluran pernapasan mulai dari hidung, sinus dan tenggorokan. Setelah menginfeksi saluran pernapasan ini, maka mereka bisa menimbulkan beberapa gejala influenza.

Dan virus ini bisa menyebar melalui droplet yang keluar dari seseorang yang terjangkit melalui bersin dan batuk. Sentuhan langsung maupun tidak langsung juga bisa memungkinkan untuk menyebarkan virus kepada orang lain.

Hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari penyebaran seperti ini adalah dengan menggunakan masker. Dan masker yang terbukti efektif dalam mencegah virus masuk ke saluran pernapasan adalah masker n95.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah cara menggunakan masker tersebut sehingga virus akan kesulitan untuk masuk ke dalam tubuh kita karena tertutupi oleh masker yang kita kenakan dengan baik.

Dan berikut ini adalah cara menggunakan masker yang baik dan tepat yang harus Anda ketahui.

Tentukan Ukuran Masker Yang Sesuai

Masker yang dijual di pasaran bisa memiliki berbagai macam ukuran bahkan bentuk sekalipun. Baik itu masker n95 yang memiliki ukuran ekstra kecil sampai besar, maupun masker yang lainnya.

Nah dengan banyaknya ukuran masker, maka hal pertama yang harus Anda cermati adalah memilih masker yang memiliki ukuran yang pas. Masker dengan ukuran yang pas tidak akan mudah lepas saat dikenakan.

Jadi, pastikan masker yang Anda beli sesuai dan pas untuk Anda kenakan.

Memilih Tipe Masker

Masker bisa saja membuat Anda lebih sulit untuk bernapas, terutama bagi Anda yang memiliki masalah pernapasan seperti asma.

Melihat kondisi pernapasan seperti itu, maka Anda harus membeli tipe masker yang sesuai agar kondisi tersebut tidak menjadi lebih parah ketika menggunakan masker.

Ada banyak sekali tipe masker yang dijual dipasaran. Dan Anda harus pintar dalam memilih tipe masker yang sesuai dengan kondisi pernapasan Anda.

Kenakan Masker Setelah Cuci Tangan

Selanjutnya adalah mencuci tangan sebelum menggunakan masker. Hal ini dilakukan agar terjaga kebersihannya.

Anda harus mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir serta pastikan tangan Anda ada dalam keadaan kering sebelum memegang masker.

Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi terhadap masker yang akan dikenakan.

Itu adalah hal-hal yang perlu Anda lakukan sebelum menggunakan masker secara umum. Dan untuk masker tertentu seperti n95, maka berikut ini adalah langkah-langkah dalam menggunakan masker n95.

Cara Penggunaan Masker N95 Yang Tepat

Hal pertama yang harus dilakukan adalah meletakkan masker di satu tangan. Kemudian tempelkan masker di atas mulut dan hidung.

Pastikan masker tepat berada di hidung dan mulut. Pastikan juga bagian bawah masker berada dibawah dagu. Dan Anda hanya diperbolehkan untuk menyentuh bagian luar dan tepi masker agar masker tetap bersih. Jangan sekali kali memegang bagian dalam masker.

Selanjutnya adalah menarik tali bagian bawah dan atas melewati kepala. Tali bagian bawah harus Anda sesuaikan dengan leher dengan posisi tepat dibawah telinga. Sedangkan untuk tali bagian atas harus Anda letakan di bagian atas telinga.

Selain itu, rekatkan pula nosepiece masker di bagian jembatan hidung. Ini agar masker benar-benar melekat rapat sesuai dengan bentuk hidung.

Nah, itulah cara yang tepat dalam menggunakan masker n95 sehingga benar-benar efektif dalam mencegah penyebaran virus masuk ke dalam saluran pernapasan Anda.

Seberapa Sering Masker Harus Diganti?

Ada beberapa jenis masker yang memang sekali pakai seperti masker bedah. Dan ada pula masker yang bisa Anda cuci dan kenakan kembali seperti masker kain.

Akan tetapi, pertanyaanya adalah seberapa seringkah kita harus mengganti masker jika kita beraktifitas diluar ruangan.

Nah, para ahli menyarankan kita untuk mengganti masker yang digunakan setiap 4 jam sekali. Hal ini mencegah pertumbuhan bakteri, kuman bahkan virus di masker tersebut jika kita menggunakannya dalam jangka waktu yang lama.

Oleh karena itu, Anda harus memiliki beberapa stok masker untuk dibawa.

Sedangkan, khusus untuk masker n95, kita disarankan untuk menggunakan satu masker dalam jangka waktu 6 – 8 jam saja. Setelah itu, kita harus membuangnya dan mengganti yang baru.

Ini dilakukan karena resiko pencemaran masker menjadi lebih besar sebagai akibat dari sentuhan tangan atau kontak dengan respirator. Sehingga, keampuhan masker dalam melindungi pun akan menjadi berkurang dan mungkin bahkan bisa tidak efektif sama sekali.

Selain itu, sampai saat ini belum ada informasi berapa batas maksimum dalam menggunakan kembali masker. Akan tetapi, setiap produsen masker selalu memberikan panduan khusus untuk pengguna di setiap label kemasan.

Jadi, pastikan Anda untuk membaca nya terlebih dahulu sebelum menggunakan maskernya.

Yang paling utama dalam penggunaan masker adalah membatasi potensi kontaminasi pada permukaan masker yang kita kenakan. Pastikan kita harus meminimalisir kontak dengan masker yang kita kenakan terutama bagian dalamnya.

Dengan demikian, tidak ada virus yang menempel di masker dari tangan kita.

Kesimpulan

Situasi pandemi virus corona seperti sekarang, pemerintah memang mengharuskan kita untuk tinggal diam di rumah. Ini untuk memutus penyebaran virus.

Akan tetapi, jika Anda memang harus keluar rumah, maka pemerintah mengharuskan kita untuk menggunakan masker sebagai pelindung dari infeksi virus terhadap saluran pernapasan.

Menggunakan masker menjadi salah satu hal yang sangat penting. Selain itu, cara menggunakan masker pun menjadi hal yang tidak kalah pentingnya.

Hal ini karena dengan menggunakan masker yang tepat bisa efektif dalam mencegah virus masuk dan menginfeksi saluran pernapasan kita.

Semoga dengan cara penggunaan masker yang tepat kita bisa terhindar dari infeksi virus dan membantu memutus penyebarannya. Dan semoga wabah virus corona ini akan segera berakhir di negeri kita tercinta ini.

Terimakasih semoga Artikel ini Bermanfaat

Banyak orang jatuh sakit setelah mereka berkunjung dari pasar Seafood Huanan, Tiongkok. Dan hal ini pun membuat seluruh masyarakat kota Wuhan panik karena jumlah korban semakin banyak dan cepat. Mereka panik karena sebagian besar masyarakat bahkan tidak pernah berkunjung ke pasar tersebut.

Setelah penelitian yang lebih mendalam ternyata virus corona ini menjadi penyebab utama dari kepanikan itu. Dan yang menjadi perhatian adalah karena virus ini bisa menyebar dan menular dengan cepat sampai bisa menimbulkan kematian.

Lantas bagaimana perkembangan virus ini di dunia, bagaimana respon pemerintah terhadap masalah ini dan bagaimana pula pendapat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap virus yang masih misterius ini.

10 Fakta Virus Corona

Kami sudah merangkum fakta dan data dari berbagai sumber mengenai Virus Corona ini untuk And ketahui.

Mampu Menyebar Dengan Cepat Ke Negara Lain

Fakta yang pertama adalah virus ini mampu menyebar dengan sangat cepat ke beberapa negara di dunia.

Virus Corona ini pertama kali muncul di kota Wuhan, Tiongkok dan pemerintah Tiongkok pun menyatakan bahwa virus ini berasal dari hewan liar yang dijual bebas di pasar seafood Huanan.

Selain itu, virus ini muncul diduga pada saat hari raya china sehingga mobilitas pada saat itu sangat tinggi. Wisatawan dari berbagai negara pun sedang berkunjung ke kota tersebut.

Dan sejak pertama virus ini muncul, banyak para wisatawan yang terinfeksi virus ini telah menularkannya ke negara-negara lain.

Hingga sekarang, sudah ratusan negara yang dinyatakan terjangkit virus corona ini. Bahkan sekarang, Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus positif covid-19 terbanyak di dunia.

Virus Diduga Berasal dari Kelelawar

Fakta yang kedua adalah virus ini diduga berasal dari kelelawar yang diperjualbelikan secara bebas di pasar Seafood Huanan.

Covid-19 ini adalah penyakit zoonosis. Penyakit ini bisa menular antara hewan dan manusia. Para peneliti di Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyatakan hasil penelitian mereka bahwa adanya hubungan antara kelelawar dan virus corona.

Menurut mereka, virus ini adalah virus yang hidup pada beberapa hewan seperti unta, kucing dan kelelawar.

Penelitian mereka sebelumnya, mereka menemukan bahwa virus corona tidak pernah berevolusi serta menginfeksi manusia dan menyebarkannya antar individu.

Akan tetapi, dengan adanya kasus di Tiongkok ini menjadi sebuah bukti bahwa virus corona bisa berveolusi dan menyebar dari hewan ke manusia.

Memiliki Hubungan Dengan SARS dan MERS

Fakta yang ketiga adalah adanya hubungan yang dekat dengan SARS dan MERS. Ini dikonfirmasi oleh para ahli di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka menyatakan bahwa virus corona ini adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit flu.

Dari mulai flu biasa sampai ke tahap flu yang lebih parah. Salah satu dari penyakit flu parah adalah Middle East Respiratory Syndrome (Mers-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

Jika kita melihat kebelakang, penyakir SARS pun muncul di Tiongkok pada bulan November 2002 yang kemudian menyebar ke beberapa negara lainnya seperti Hongkong, Vietnam, Malaysia, Singapura, Indonesia dan negara besar lainnya.

Pandemi SARS pada waktu itu berakhir di pertengahan tahun 2003 dan telah menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Selain itu, SARS telah merenggut 774 nyawa orang.

Dan kini Covid-19 menjadi penerus SARS dengan penyebaran yang cepat dan jumlah korban yang luar biasa.

Masih Belum Ada Vaksinnya

Fakta ke empat adalah belum ditemukannya vaksin atau antivirus sampai saat ini. Penyakit Covid-19 ini bisa dibilang sebagai penyakit yang misterius.

Hal ini karena para ahli mengkonfirmasi bahwa virus penyebab pneumonia ini sebagai jenis virus corona baru dan mereka pun menamai virus ini dengan novel coronavirus atau 2019-nCoV.

Sebenarnya, ada banyak vaksin pneumonia yang dibuat untuk mencegah pneumonia. Namun, vaksin-vaksin tersebut belum bisa mencegah penumonia yang sedang mewabah pada saat ini karena jenis virus yang baru tersebut.

Itu pun yang menyebabkan pemerintah Tiongkok untuk mengkarantina kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta orang.

Banyak Korban Meninggal Dunia

Sebuah fakta yang mengerikan bahwa Covid-19 telah merenggut ribuan jiwa di seluruh dunia. Dari data yang kami himpun dari situs infographic.channelnewsasia.com bahwa jumlah kasus di seluruh dunia mencapai 2.795.267 kasus positif dengan 195.684 kasus meninggal dan 737.562 kasus sembuh.

Ini merupakan data yang fantastis jika kita melihat bahwa virus ini menyebar pertama kali di akhir tahun 2019. Dan data ini seharusnya sudah bisa membuat kita waspada dan hati-hati.

Demam dan Nyeri Dada

Seorang pengidap penyakit ini bisa merasakan berbagai macam keluhan dari mulai demam, batuk, sulit bernafas, sakit tenggorokan dan bahkan sakit kepala.

Bahkan para ahli di National Institutes of Health MedlinePlus menyebutkan bahwa jenis virus ini bisa menginfeksi saluran pernapasan atas dengan menyebabkan gelaja-gejala yang lebih parah.

Salah satu contohnya adalah demam tinggi, batuk disertai lendir, sesak nafas, dan nyeri dada.

Dan gejala-gejala tersebut akan semakin parah jika seseorang tersebut mengidap penyakit kronis lainnya seperti jantung, paru-paru, diabetes dan penyakit lainnya.

Bisa Meminimalisir Resiko

Fakta selanjutnya bahwa virus corona ini ternyata resikonya bisa diminimalisir walaupun belum ditemukan vaksin atau antivirus yang tepat.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir resiko terjangkit virus corona.

Kita disarankan untuk mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik sampai bersih. Kita pun disarankan untuk tidak menyentuh wajah, hidung atau mulut saat tangan kita dalam keadaan kotor atau setelah menyentuh benda-benda yang mungkin telah terkontaminasi.

Menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit dan membersihkan benda-benda yang sering digunakan juga bisa ikut meminimalisir resiko terjangkit virus ini.

Dan yang terpenting adalah ketika bersin atau batuk, kita harus menggunakan etika batuk dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu lalu membuangnya ke tempat sampah dan cuci tangan.

Selain itu, kita pun disarankan untuk tidak keluar rumah dalam keadaan sakit, terutama jika Anda sudah berusia 60 tahun ke atas.

Apabila Anda mengalami beberapa gejala yang sudah kami sebutkan sebelumnya, Anda harus segera menemui dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Dana Penanggulangan Virus Yang Tidak Sedikit

Tahukah Anda bahwa pemerintah Tiongkok telah menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk memerangi virus ini?

Pemerintah Tiongkok telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengeluarkan dana sekitar US$ 144 juta atau setara dengan Rp. 1,9 Triliun.

Dan negara lainpun sama, mereka telah mengeluarkan dana yang banyak untuk mengatasi masalah ini termasuk mungkin Indonesia.

Pintu Masuk Negara Diperketat

Semenjak kemunculan kasus pertama di Wuhan, Tiongkok, banyak negara yang telah melakukan tindakan preventif dengan memperketat pintu masuk negara bahkan sampai menutupnya.

Salah satu negara yang tanggap terhadap masalah ini adalah Vietnam. Vietnam menjadi negara yang memiliki kasus 0 meninggal dan banyak negara lain pun yang memuji tindakan pemerintah Vietnam.

Mereka menutup penerbangan dari dan ke Tiongkok serta melakukan karantina wilayah dan ditunjang dengan kedisiplinan masyarakatnya sehingga mereka berhasil menekan laju penyebaran virus walaupun bertetanggaan dengan nagara Tiongkok.

Di Indonesia sendiri pun, pada awalnya pemerintah hanya melakukan perketatan terhadap pintu masuk dan di bandara mereka menggunakan thermo scanner untuk memeriksa para penumpang yang memiliki suhu tinggi atau demam.

Namun nampaknya itu tidak terlalu efektif sehingga pada akhir-akhir ini pemerintah pun menuntup beberapa penerbangan.

Apa Kata Organisasi Kesehatan Dunia

Fakta terakhir bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapakan virus corona ini sebagai pandemi karena telah menginfeksi ratusan negara di dunia dengan tingkat kasus positif yang tinggi.

Selain itu, mereka pun mengeluarkan beberapa aturan atau protokol untuk menekan laju penyebaran virus di dunia serta bagaimana standar penanganan virus ini.

Kesimpulan

Virus Corona  merupakan jenis virus baru yang belum memiliki vaksin. Virus ini pertama muncul di pasar seafood Huanan, Tiongkok.

Dari fakta-fakta yang kami sampaikan, seharusnya sudah bisa membuat Anda lebih waspada terhadap virus ini dan membantu memutus penyebaran dengan berdiam diri di rumah dan menjaga jarak.

Terimakasih semoga Artikel ini Bermanfaat

Teknologi dan kedokteran telah berjalan beriringan selama bertahun-tahun. Kemajuan yang konsisten dalam bidang farmasi dan bidang medis telah menyelamatkan jutaan nyawa. Berikut adalah 10 Teknologi terbaru di bidang Kesehatan :

10 Teknologi terbaru di bidang Kesehatan

Bedah robotik 

Bedah robotik digunakan dalam prosedur dengan resiko minimal dan membantu dalam hal presisi, kontrol dan fleksibilitas. Selama operasi robot, ahli bedah dapat melakukan prosedur yang sangat rumit dan sangat sulit atau tidak mungkin. Ketika teknologi meningkat, hal itu dapat dikombinasikan dengan augmented reality untuk memungkinkan ahli bedah untuk melihat informasi tambahan penting tentang pasien secara real time saat masih melakukan operasi. Robot yang dipandu gambar sekarang dapat menyelidiki masalah di otak tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Mereka dapat membentuk tulang agar pas dengan prostetik dengan akurasi yang tidak pernah bisa dilakukan manusia. Sistem bedah robotik da Vinci sudah digunakan dalam 200.000 operasi setahun, tetapi dengan koneksi super cepat 5G akan segera memungkinkan operasi jarak jauh, dan apa yang pernah dianggap sebagai hal baru dapat dengan cepat menjadi praktik standar.

AI dan Pembelajaran Mesin

Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin menawarkan cara-cara baru dan lebih baik untuk mengidentifikasi penyakit, mendiagnosis kondisi, dan mengembangkan rencana perawatan, memantau epidemi kesehatan, menciptakan efisiensi dalam penelitian medis dan uji klinis, dan membuat operasi lebih efisien. Algoritma kecerdasan buatan didukung oleh kemajuan teknologi dan komputasi belajar dari data dan dapat memprediksi kemungkinan suatu kondisi. Hal ini bisa membantu dokter memberikan diagnosis dan rencana perawatan. Pada akhirnya, AI dan pembelajaran mesin dapat membantu dengan banyak masalah klinis selama pemerintah dapat menentukan bagaimana mengatur penggunaan algoritma dalam perawatan kesehatan.

Sensor otak nirkabel 

Berkat plastik, kemajuan medis telah memungkinkan para ilmuwan dan dokter untuk bekerja sama dan menciptakan elektronik yang dapat diserap lebih besar yang dapat ditempatkan di otak dan larut ketika mereka tidak lagi dibutuhkan. Perangkat medis ini akan membantu dokter dalam mengukur suhu dan tekanan di dalam otak. Karena sensor dapat larut, hal ini mengurangi kebutuhan untuk operasi tambahan. Hal ini juga merupakan Teknologi terbaru di bidang Kesehatan.

Visi Komputer dan Mesin

Melatih komputer untuk “melihat” dunia dan memahami input visual bukanlah hal kecil. Karena telah ada kemajuan yang signifikan dalam visi mesin, ada lebih banyak cara komputer dan visi mesin digunakan dalam kedokteran untuk diagnostik, melihat pindaian dan gambar medis, operasi, dan banyak lagi. Visi mesin membantu dokter secara pasti mengetahui berapa banyak darah yang hilang dari seorang wanita saat melahirkan sehingga perawatan yang tepat dapat diberikan untuk mengurangi kematian ibu akibat pendarahan postpartum. Aplikasi di mana komputer bisa digunakan untuk melihat CT scan untuk mendeteksi penyakit neurologis dan kardiovaskular atau untuk melihat tumor pada gambar sinar-X tumbuh dengan cepat.

Obat presisi 

Seiring dengan kemajuan teknologi medis, teknologi ini menjadi semakin personal untuk setiap pasien. Pengobatan presisi, memungkinkan dokter untuk memilih obat dan terapi untuk mengobati penyakit seperti kanker berdasarkan pada susunan genetik individu. Obat yang dipersonalisasi ini jauh lebih efektif daripada jenis perawatan lain karena serangan tumor berdasarkan gen dan protein spesifik pasien, menyebabkan mutasi gen dan membuatnya lebih mudah dihancurkan oleh obat kanker. Obat presisi juga dapat digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis. Ini menggunakan mekanisme yang sama yaitu menyerang gen rentan penyakit untuk melemahkannya dan mengurangi gejala dan kerusakan sendi.

Organ buatan dengan 3D printing

 Pencetakan 3D dengan bio-printing merupakan teknologi medis yang sedang berkembang. Meskipun awalnya merupakan terobosan untuk dapat meregenerasi sel-sel kulit untuk draft kulit pada korban luka bakar, hal ini memberi jalan kepada kemungkinan yang lebih menarik. Ilmuwan telah mampu membuat pembuluh darah, ovarium sintetis dan bahkan pankreas. Organ buatan ini kemudian tumbuh di dalam tubuh pasien untuk menggantikan organ asli yang rusak. Kemampuan untuk memasok organ buatan yang tidak ditolak oleh sistem kekebalan tubuh bisa revolusioner, menyelamatkan jutaan pasien yang bergantung pada transplantasi.

Perkembangan paling signifikan dalam pencetakan 3D adalah prosthetics eksternal, implan kranial atau ortopedi, dan stent saluran napas khusus. Tetapi juga telah terbukti membantu dalam perencanaan bedah dan telah digunakan dalam operasi jantung terbuka yang kompleks, dan bahkan transplantasi wajah total.

Genomik

Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin membantu memajukan kedokteran genom. Dimana info genom seseorang digunakan untuk menentukan rencana perawatan dan perawatan klinis yang dipersonalisasi. Dalam farmakologi, onkologi, penyakit menular, dan banyak lagi, kedokteran genom membuat dampak. Komputer membuat analisis gen dan mutasi gen yang membuat kondisi medis jauh lebih cepat. Ini membantu komunitas medis lebih memahami bagaimana penyakit terjadi, tetapi juga bagaimana mengobati kondisi atau bahkan memberantasnya. Ada banyak proyek penelitian yang mencakup kondisi medis seperti penolakan transplantasi organ, cystic fibrosis, dan kanker dan menentukan cara terbaik untuk mengobati kondisi ini melalui pengobatan pribadi. Ganomik merupakan salah satu Teknologi terbaru di bidang Kesehatan.

Telehealth

Dalam dunia yang dipengaruhi oleh teknologi, diperkirakan bahwa sebanyak 60% pelanggan lebih suka layanan yang dilakukan secara digital. Telehealth menjelaskan teknologi yang berkembang pesat yang memungkinkan pasien menerima perawatan medis melalui perangkat digital mereka, ketimbang menunggu janji bertemu dengan dokter mereka. Menggunakan aplikasi seluler yang sangat personal yang memungkinkan pasien untuk berbicara secara virtual dengan dokter dan profesional medis lainnya untuk menerima diagnosis instan dan saran medis.

Extended Reality (Virtual, Augmented dan Mixed Reality)

Extended Reality bukan hanya untuk hiburan, tapi juga digunakan untuk tujuan penting dalam perawatan kesehatan. Teknologi ini tidak hanya sangat bermanfaat untuk pelatihan dan simulasi operasi, tetapi juga memainkan peran penting dalam perawatan pasien. VR telah membantu pasien dengan gangguan penglihatan, depresi, kanker, dan autisme. Augmented reality membantu memberikan dukungan bagi praktisi kesehatan dan dokter selama operasi otak dan menyambung kembali pembuluh darah. Dalam realitas campuran, dunia virtual dan dunia nyata saling terkait, sehingga dapat memberikan pendidikan yang penting bagi para profesional medis serta untuk membantu pasien memahami kondisi atau rencana perawatan mereka.

Imunoterapi Kanker

Imunoterapi mengubah definisi di dunia medis, terutama dengan menyembuhkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan sebelumnya. Premis imunoterapi adalah secara genetik mengubah sel-sel pasien untuk bekerja bersama-sama dengan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Tidak seperti kemoterapi, imunoterapi tidak merusak sel-sel sehat. Dengan mengubah sistem kekebalan tubuh, seseorang dapat belajar untuk mendeteksi dan menghancurkan lebih banyak sel kanker dan mengurangi pertumbuhan tumor.

Demikianlah artikel mengenai Teknologi terbaru di bidang Kesehatan semoga bisa menjadi referansi bagi anda.

Terimakasih semoga Artikel ini Bermanfaat